Selasa, 23 Desember 2014

Apa itu VOR ADF DME



1.      Automatic Direction Finder (ADF)
A.  Fungsi ADF
            Automatic direction finder (ADF) adalah suatu alat navigasi yang berfungsi sebagai petunjuk arah kota yang akan di tuju. Menunjukkan arah relatif pesawat terhadap titik tujuan di darat. Alat ini bekerja pada frekuensi tinggi (high frequency) dan bekerja berdasarkan perambatan gelombang bumi (ground wave). Pada umumnya ADF dipasang pada pesawat terbang dan berfungsi guna menangkap gelombang yang dipancarkan dari NDB yang dipasang di darat yang gunanya memang untuk mengarahkan pesawat terbang menuju lapangan terbang dimana NDB dipasang. Pilot akan memposisikan pesawat sedemikian rupa hingga jarum pada ADF paralel dengan kelurusan badan pesawat. Itu dianggap sebagai arah yang benar guna menuju ke lapangan terbang tersebut.
Frekuensi daripaa ADF :
·      Medium (MF)                  : 190 – 1799.5 KHz
·      Very High (VHF)            : 108 – 173.975 MHz
·      Ultra High (UHF)            : 225 – 399.975 MHz
.Komponen – komponen ADF yaitu:

a.    Antena

Antena ADF terdiri dari Loop antena berfungsi untuk mendeteksi pergerakan pesawat atau bearing, sedangkan sense antena berfungsi untuk mendeteksi sinyal audio.

b.    Receiver

Receiver berfungsi untuk mengolah data/signal yang diterima oleh loop antena dan sense antena.

c.    Kontrol ADF

Kontrol ADF terdiri dari :
            1)    Frekuensi Indikator berfungsi untuk menampilkan frekuensi yang kita tuju.
                  2)    Frekuensi Selector berfungsi untuk menentukan frekuensi yang akan kita tuju.
            3)    Mode Selector berfungsi untuk memasukkan power ke dalam sistem ADF, posisi    standby, pada posisi ini indikator akan menunjukkan posisi 90°, posisi ADF idikator akan menunjukkan arah bearing sesuai frekuensi yang diinginkan.
                  4)    Self Test Switch berfungsi untuk mengecheck baik atau tidaknnya sistem bekerja, dan posisi indikator menunjukkan posisi 45°.


B.     Cara Kerja ADF
-          Digunakan dalam menjaga dan menciptakan keselamatan penerbangan dan untuk menjaga komunikasi yang pada akhirnya ditransmisi ke dalam sandi morse karena memiliki keuntungan besar yang tidak terbatas pada garis jarak pandang.
-       Keuntungannya sinyalnya mengikuti kelengkungan bumi.
-       Pilot dapat menyetel stasiun yang dikehendaki dan memilih mode operasi.
-       Sinyal diterima, diperkuat dan diubah menjadi suara yang terdengar atau ditransmisi ke dalam sandi morse.

2.      VHF Omnidirectional Radio Range (VOR)
A.    Fungsi VOR
VOR adalah salah satu alat bantu navigasi yang memancarkan gelombang radio pada frekuensi VHF yg terdiri dari kode morse dari stasiun pemancar tersebut dan gelombang yang memungkinkan sebuah pesawat untuk mengetahui arah terbang (magnetic bearing) dari stasiun pemancar terhadap pesawat.
              VOR pun dapat dipergunakan dalam beberapa fungsi :
a. Homing
b. Enroute
c. Holding
d. Locator

B.     Cara kerja VOR
VOR bekerja pada daerah frekuensi 108 Mhz  sampai dengan 117.95 Mhz yang memberi panduan  kepada pesawat terbang ke segala arah dengan  azimuth  dari 0 sampai 360 derajat terhadap lokasi VOR  ground  station. Karena VOR bekerja pada frekuensi VHF maka jangkauannya  bersifat  line of sight.  VOR dianggap sebagai alat navigasi jarak  pendek dengan pancaran maximum kurang lebih 200  NM (387 km)  pada ketinggian 35000 ft  VOR ground station  memancarkan signal yang terdiri dari dua komponen modulasi 30 Hz yangterpisah. Dengan membandingkan fase kedua  komponen signal 30 Hz ini, maka akan mendapatkan posisi  azimuth  pesawat terhadap lokasi VOR. Beda fase kedua signal VOR akan berubah sesuai dengan posisi pesawat terhadap lokasi VOR yang dipilih. Dua komponen signal VOR tersebut adalah 30 Hz refference  dan 30 Hz  variable. 30 Hz  referenc dipancarkan ke  segala arah (omni directional) dengan fase yang sama pada setiap azimuth dari 0 sampai 360 derajat. Signal 30 Hz  variable  didapat dari modulasi yang dihasilkan oleh pancaran directional patern  RF yang diputar, dengan fase yang berbeda pada setiap azimuth.
3.      Distance Measuring Equipment (DME)
A.    Fungsi DME
DME (Distance Measuring Equipment) adalah alat bantu navigasi pesawat yang beroperasi pada prinsip radar sekunder. DME memberikan informasi antara jarak pesawat dengan ground station yang ada di darat.
Fasilitas DME memiliki beberapa fungsi, yaitu :
1. DME biasanya digunakan bersama dengan VOR (Very High Frequency Omni Range) untuk saling melengkapi yang bermanfaat untuk memberikan informasi pesawat mengenai jarak terhadap stasiun DME/VOR di darat. VOR memberikan sudut/arah dalam derajat, sedangkan DME memberikan informasi jarak dalam Nautical Miles/NM.
2. DME dapat dipergunakan secara bersamaan pada fasilitas navigasi ILS  (Instrument Landing System), yang berguna untuk memberikan informasi jarak secara terus menerus kepada penerbang pada saat melakukan pendekatan/pendaratan di suatu Bandara.
B. Cara Kerja DME
                        DME beroperasi pada frekuensi 962–1213 MHz, temasuk pada band frekuensi UHF (UltraHigh Frequency). Band frekuensi ini terbagi menjadi 252 kanal, 126 kanal X dan 126 kanal Y dengan frekuensi masing –masing kanal adalah 1 MHz. Hal ini berlaku pada frekuensi interogasi dan balasan. Antara frekuensi interogasi dan balasan selalu berbeda 63 MHz.Prinsip kerja dari fasilitas DME ini adalah sebagai berikut :
1. Sepasang pulsa dengan panjang pulsa tertentu dipancarkan oleh transmitter  dari pesawat terbang, yang disebut sebagai sinyal pulsa penanya/pemeriksa (sinyal  interogator), menuju transponder di darat, yang kemudian diterima untuk diproses.
2. Setelah sepasang pulsa tersebut diproses oleh ground  station(transponder) sehingga menjadi sepasang sinyal pulsa jawaban (sinyal  reply), kemudian secara otomatis ground station (transponder) memancarkan kembali sepasang pulsa jawaban tersebut sebagai sinyal jawaban ke pesawat.
3. Pesawat terbang mendapatkan kembali sepasang sinyal pulsa sebagai jawaban (sinyal reply) dari ground station diproses menjadi bentuk jarak dalam Nautical Miles (1NM = 1850 meter).
Selain menampilkan jarak, DME juga bisa menampilkan ground speed dalam satuan Knots dan juga waktu ke ground station dalam satuan menit. Untuk mendapatkan informasi hanya perlu memilih frekuensi. DME beroperasi pada UHF band yang berpasangan dengan frekuensi VHF VOR. Jadi ketika memilih frekuensi DME, hanya frekuensi VOR yang sesuai yang akan diterima.


Sumber :
mojomoxer.blogspot.com/2012/01/sistem-navigasi-udara.html?m=1
amazingcrue.blogspot.com/2012/04/pengertian-navigasi-dan-ilmu-dalam.html?m=1
http://www.thaitechnics.com/nav/vor.html
http://en.wikipedia.org/wiki/Radio_direction_finder
http://www.allstar.fiu.edu/aero/adf.htm


Tidak ada komentar:

Posting Komentar